Panduan Lengkap YouTube Ads untuk Pemula Sebelum Beriklan

 

YouTube adalah tempat nomor 1 di dunia untuk berbagi konten video yang tidak tertandingi terutama saat ini. Karenanya ini menjadikan YouTube sebagai mesin telusur terbesar kedua setelah Google, dengan 1,9 miliar pengguna bulanan yang luar biasa. Sekarang, lebih dari sebelumnya, menggunakan video dalam strategi pemasaran media sosial Anda menjadi norma. Dari perusahaan teknologi besar hingga bisnis kecil, tim pemasaran memasukkan konten video secara teratur ke dalam tweet, cerita, dan pos mereka.

Jika Anda tidak menggunakan video untuk memasarkan dan mengenalkan merek Anda secara online, Anda kehilangan peluang besar untuk menjangkau banyak orang. Hampir 5 juta video dilihat di YouTube setiap hari. Jika dengan rata-rata 300 jam video diunggah setiap menitnya, mengintegrasikan iklan YouTube ke dalam repertoar pemasaran Anda sangatlah mudah.

Dengan begitu banyaknya persaingan online, penting untuk meluangkan waktu dan upaya dalam produksi video merek Anda. Menjalankan iklan di YouTube adalah cara yang bagus untuk menjangkau lebih banyak audiens target Anda, jadi mari ketahui apa saja yang berhubungan dengan iklan atau YouTube Ads yang bisa membuka banyak pintu dalam membantu Anda memasarkan brand dan produk Anda.

Mengenal Apa Itu YouTube Ads

Periklanan atau YouTube Advertising, dilakukan melalui Google Ads, adalah cara mengiklankan konten video Anda di YouTube atau di hasil penelusuran sehingga Anda dapat memaksimalkan jangkauan pengguna Anda. Ini bisa jadi video Anda yang diputar sebelum pengguna menonton video orang lain atau muncul di hasil penelusuran YouTube untuk ditonton orang secara penuh.

Sejak Januari 2017, Google mengumumkan akan melakukan perubahan pada AdWords untuk memungkinkan pengiklan menjangkau lebih banyak pemirsa di YouTube terutama di seluruh perangkat seluler, di mana 50% penayangan YouTube terjadi. Di antara perubahan yang diluncurkan, mungkin pengumuman terbesar adalah bahwa pengiklan akan segera dapat menargetkan pemirsa berdasarkan riwayat pencarian Google mereka, selain perilaku menonton mereka yang sudah ditargetkan oleh YouTube.

Pemasar sekarang dapat menargetkan iklan pada orang-orang yang baru-baru ini menelusuri produk atau layanan tertentu untuk menargetkan iklan video yang akan mereka tayangkan di platform. Jika konten iklan video berkaitan erat dengan penelusuran yang telah diteliti pemirsa, mereka mungkin lebih cenderung untuk menonton keseluruhan iklan atau mengeklik melalui iklan ke situs web.

 

Jenis atau Tipe YouTube Ads

 

YouTube adalah pusat dari semua hal tentang video, jadi jelaslah bahwa memproduksi iklan video di situs adalah cara paling efisien untuk mengiklankan kepada calon pemirsa dan membangun kehadiran Anda. disamping itu, YouTube juga memberi pemasar beberapa opsi atau jenis untuk menargetkan level yang berbeda di setiap niche pemasaran.

 

Iklan Berdasarkan Membangun Kesadaran Merek

Di bagian atas niche pemasaran, Anda dapat memulai dengan iklan Youtube yang berpusat di sekitar kesadaran merek. Ini dimaksudkan untuk mendapatkan banyak tayangan untuk menarik pelanggan baru dan tetap bersama mereka. Tentunya ini menjadi bagian atas niche pemasaran, tempat Anda memperkenalkan merek Anda kepada orang-orang dan membuat mereka mengunjungi situs web Anda. Iklan ini dapat mencakup :

• TrueView Ads

  Iklan yang dapat dilewati yang muncul sebelum video dan dimaksudkan untuk menjangkau kebanyakan orang yang mana penawaran didasarkan pada biaya per 1.000 tayangan (CPM)

• Bumper Ads

  Iklan berdampak tinggi yang tidak dapat dilewati yang berjalan selama enam detik dan penawaran iklan ini juga didasarkan pada CPM

• Reservation 15/20

  Sedangkan jenis atau tipe iklan ini yang tidak dapat dilewati antara 15 dan 20 detik dan penawaran didasarkan pada CPM tetap

• Outstream Video Ads

  Iklan yang tidak dapat dilewati antara hingga 20 detik dan penawaran didasarkan pada CPM terlihat (vCPM). Anda membayar jika 50% dari iklan Anda dilihat atau satu detik atau lebih lama (tampilan) atau lebih dari dua detik (video) yang mana ini juga dapat dilihat di platform apa pun

• Masthead Ads

  Iklan yang tidak dapat dilewati ditempatkan di beranda YouTube selama 24 jam yang menyertakan spanduk dan ajakan bertindak/call to action (CTA) dengan penawaran adalah biaya per hari tetap.

Iklan Berdasarkan Pertimbangan dan Minat yang Tumbuh

Jenis iklan Youtube ini dirancang untuk mempengaruhi pelanggan pada saat mereka mungkin paling mau menerima. Ini semua tentang memindahkan pemirsa sedikit lebih jauh ke dalam niche pemasaran dan iklan ini mencakup jenis :

• TrueView In-stream

  Iklan yang dapat dilewati yang berjalan sebelum, selama, atau setelah video. Selain itu, jenis iklan ini dapat berjalan di situs mitra dan bisa berapa saja dan penawarannya didasarkan pada CPV.

• TrueView Discovery

  Iklan ditempatkan di hasil penelusuran YouTube di samping video terkait atau di beranda YouTube. Tipe iklan ini biasanya langsung ditunjuk dan ditempatkan dengan sisipkan sebagai iklan.

Cara Cepat Membuat YouTube Ads

 

Jika Anda siap untuk beriklan di YouTube untuk pertama kalinya maka Anda dapat mengikuti beberapa langkah dibawah ini. Meskipun ada lebih banyak informasi rumit yang digunakan untuk mendapatkan ROI terbaik dari iklan YouTube, panduan sembilan langkah ini hanyalah panduan pemula tentang cara mulai membangun kehadiran Anda di YouTube.

• Buat Akun Google AdWords

  Pemberhentian pertama Anda adalah Google AdWords. Jika Anda sudah memiliki akun AdWords, buka adwords(dot)google(dot)com/video untuk membuat kampanye iklan video baru Anda.

• Tautkan AdWords dan YouTube

  Pastikan akun AdWords dan YouTube Anda ditautkan bersama. Anda dapat menyelesaikan langkah ini dari menu navigasi dengan mengklik “Akun YouTube tertaut”.

• Pengaturan Umum

  Saat memilih pengaturan umum untuk iklan Anda, tetapkan anggaran yang Anda inginkan per hari. Lebih baik memulai dari yang kecil dan meningkatkan saat Anda semakin memahami akun dan apa tujuan yang baik itu.

• Tetapkan Lokasi Di mana Anda Ingin Iklan Anda Muncul

  Anda dapat memilih negara, kawasan, kota, kode pos, alamat IP, dll, seluas atau sespesifik yang Anda inginkan. Semakin spesifik, penonton Anda akan semakin memenuhi syarat. Jika Anda hanya mencoba membangun kesadaran merek, menjelaskan lebih luas mungkin bisa membantu.

• Unggah Video Anda

  Selanjutnya Anda akan memilih video yang ingin Anda tampilkan dan mengunggahnya ke akun Anda dari YouTube. Buat format video iklan Anda dengan baik dan memenuhi persyaratan agar sukses serta menarik minat audiens nantinya.

• Pengaturan Lanjut

  Di bagian “setelan lanjutan”, Anda dapat memilih hari / waktu apa Anda ingin iklan Anda ditampilkan, jika ada waktu tertentu Anda ingin menampilkan iklan Anda karena prospek lebih cenderung didorong oleh produk Anda, serta tanggal mulai dan akhir untuk iklan baru Anda.

• Penargetan Perangkat

  Semakin mendalam dengan penargetan perangkat, Anda dapat memilih perangkat tertentu yang ingin Anda targetkan, apakah itu seluler, desktop, laptop, tablet, dll. Dapatkan perangkat yang akan Anda gunakan untuk menelusuri produk Anda.

• Pilih Usia, Jenis Kelamin, Topik dan Lainnya

  Di sini Anda dapat memilih usia, jenis kelamin, dan secara spesifik tentang topik yang ingin Anda tampilkan. Semakin spesifik Anda, semakin baik hasil yang akan Anda dapatkan. Semakin Anda mendalami kategori, minat, kata, situs web, dan frasa yang ingin Anda tampilkan, semakin baik target audiens Anda, jad buatlah sespesifik mungkin.

• Memilih Kata Kunci

  Saat mencari kata kunci spesifik untuk menargetkan yang akan dicari oleh calon konsumen Anda di YouTube, gunakan Alat Kata Kunci Google untuk menemukan istilah yang relevan dan sespesifik mungkin. Istilah ini berasal dari mesin telusur Google, bukan dari YouTube, tetapi istilah tersebut akan tetap berguna dalam menyingkirkan beberapa kata kunci yang dapat menyebabkan iklan Anda dilihat oleh orang yang salah. Semakin panjang kata kunci, semakin spesifik, dan semakin relevan dengan bisnis Anda dalam menangkap pemirsa yang tepat.

Panduan YouTube Marketing untuk Meningkatkan Perkembangan Bisnis Anda di tahun 2021

 

YouTube menjadi salah satu platform video yang paling sering dikunjungi oleh orang-orang, hal ini tentu saja disebabkan banyaknya informasi yang bisa diperoleh dalam bentuk video yang menarik untuk ditonton. Ketika orang ingin menonton berita hari ini namun tidak sedang berada di rumah untuk menonton televisi, mereka memilih menggunakan YouTube sebagai penunjang aktivitas tersebut. Selain itu YouTube juga ramah pengguna, Anda bisa membuka aplikasi maupun web nya dalam berbagai perangkat. Sehingga akan sangat mudah untuk diakses di mana saja dan kapan saja sesuai kebutuhan Anda.

Youtube adalah situs web yang menyediakan berbagai macam video mulai dari video klip sampai film, serta video-video yang dibuat oleh pengguna youtube sendiri. Tidak sedikit orang-orang yang menjadi terkenal hanya dengan meng-upload video mereka di youtube. Oleh karena itu youtube menjadi salah satu pilihan bagi mereka yang ingin mencoba peruntungan. Mulai dari menyanyi atau pun menari bisa menjadi sebuah pilihan.

Sedangkan marketing adalah proses yang dilakukan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya kepada masyarakat dengan cara atau strategi yang dimiliki setiap perusahaan. Bisa dikatakan bahwa YouTube Marketing adalah salah satu strategi pemasaran secara online untuk meningkatkan penjualan melalui platform YouTube. Memaksimalkan strategi pemasaran tentu bisa dilakukan dengan cara apa saja, seperti pemasaran offline, pemasaran secara online, pemasaran menggunakan media sosial, dan lainnya.

Apa Itu YouTube Marketing

Merupakan salah satu strategi marketing yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penjualan melalui media YouTube, strategi satu ini sangat cocok untuk Anda jadikan opsi dalam mempromosikan produk atau layanan jasa milik Anda. Hal ini bisa menjadi pilihan tepat sebab YouTube sudah menjadi platform yang sangat besar dengan jumlah pengunjung yang sangat banyak, ada lebih dari 1,3 miliar pengguna YouTube di dunia. Ia juga sangat membantu dalam meningkatkan Search Engine Optimization atau SEO yang memudahkan produk Anda terlihat di pasaran. Dengan begitu bisa dikatakan bahwa YouTube menjadi mesin pencari terbesar kedua setelah Google, Anda juga bisa membuat sendiri channel YouTube untuk mulai membangun strategi pemasaran dengan menggunakan platform satu ini. Meski di era serba digital semua hal bisa dijadikan platform pemasaran, tidak ada salahnya Anda juga mencoba menggunakan YouTube untuk tahu pemasaran yang pas dan cocok untuk bisnis Anda seperti apa.

 

Cara Mengoptimalkan SEO untuk Video

 

Setelah memiliki akun YouTube, Anda justru dibingungkan dengan cara memulai untuk mencoba strategi marketing dengan YouTube. Karena YouTube merupakan mesin pencari terbesar kedua, maka Anda harus memperhatikan bagian SEO nya. Semakin bagus SEO nya maka semakin baik pula peringkat yang nantinya Anda dapatkan untuk produk Anda, begitupun sebaliknya. Berikut beberapa cara untuk mengoptimalkan SEO video di YouTube Anda.

 

• Judul

  Tak jauh berbeda dengan pengoptimalan SEO pada sebuah website, Anda bisa mulai mengoptimalkan SEO video dengan memperhatikan judul video. Ini menjadi bagian penting sebab judul akan menjadi hal pertama yang dilihat oleh pengunjung, sehingga sangat menentukan apakah pengunjung mengklik video Anda atau tidak. Anda harus memastikan bahwa judul yang dibuat menarik dan membuat pengunjung penasaran, sehingga ia akan mengklik video tersebut untuk membayar rasa penasarannya. Anda bisa melakukan keyword research terlebih dahulu untuk menemukan kata kunci yang paling banyak dicari oleh orang-orang.

• Deskripsi

  Selain judul tentunya Anda juga harus memperhatikan deskripsi video yang dibuat, dalam tampilan YouTube hanya akan menampilkan dua hingga tiga abring pertama dari deskripsi video yang Anda buat. Jumlahnya sekitar seratus karakter, jika lebih dari itu maka pengunjung bisa klik tampilkan lebih banyak untuk membaca keseluruhan isi deskripsi Anda. Sehingga akan sangat penting untuk meletakkan Call to Action serta link di awal deskripsi agar pengunjung bisa langsung mengunjungi website Anda dengan mudah.

• Tag

  Merupakan kata kunci deskriptif yang membantu pengunjung untuk menemukan konten Anda, biasanya tag bisa ditambahkan dalam video yang ingin di posting. Tag menjadi salah satu bagian penting juga yang harus Anda perhatikan, usahakan untuk membuat tag yang relevan dengan keyword yang digunakan. Sebab tag yang Anda buat akan menghubungkan video Anda ke video lain yang tampak serupa, ini bisa membantu Anda memperluas jangkauan.

• Thumbnail

  Gambar utama atau thumbnail yang menarik mampu menumbuhkan minat dari pengunjung untuk mengklik video yang Anda buat, thumbnail akan muncul pertama kalinya saat pengunjung menelusuri video dalam pencarian. Jadi usahakan thumbnail yang Anda tampilkan menarik dan unik untuk meningkatkan jumlah pengunjung.

Cara Membangun YouTube Marketing

 

Setelah tadi Anda mempelajari cara mengoptimalkan SEO, ada baiknya Anda membangun YouTube marketing dengan memanfaatkan platform lain. Berikut ulasannya.

 

1. Media Sosial

   Platform satu ini pasti dimiliki oleh hampir semua pengguna gadget, hal ini bisa Anda manfaatkan untuk membagikan video YouTube yang sudah diposting ke berbagai media sosial yang ada. Seperti pada Instagram, Facebook, Twitter, dan lainnya, Anda bisa menambahkan tagar yang relevan untuk membantu memperluas jangkauan konten Anda. Caption yang relevan dan persuasif juga sangat membantu agar pengunjung melakukan klik pada link video Anda.

2. Blog atau Website

   Selain media sosial, website ataupun blog juga bisa menjadi pilihan Anda untuk membagikan postingan video YouTube. Anda bisa membuat konten blog yang relevan dengan video yang dibagikan, cara ini bisa digunakan tidak hanya untuk meningkatkan traffic YouTube tetapi juga bisa meningkatkan traffic blog secara bersamaan.

3. Email

   Tidak hanya untuk media berkirim pesan, email juga bisa digunakan untuk membangun komunikasi yang lebih intens kepada pengunjung. Anda bisa mengirimkan newsletter pada pengunjung yang berisikan konten video dan copywriting yang bagus pada badan email, untuk menarik pengunjung dengan menggunakan media satu ini.

Apa Itu Github : Pengertian, Keunggulan, Fitur dan Cara Kerjanya

 

Bagi pemula yang baru belajar dan masuk dalam dunia pemrograman tentu akan merasa sangat asing dengan istilah Github, istilah ini jarang terdengar bagi orang awam. Jika Anda berniat untuk masuk dalam dunia pemrograman, ada baiknya Anda mencari tahu dan mempelajari terlebih dahulu terkait Github ini. Namun jika Anda orang yang sudah terbiasa dengan pemrograman, tentu sudah makanan sehari-hari untuk mengerti terkait Github. Sebab Github sudah seperti media sosial bagi mereka dan sering menggunakannya dalam project kecil-kecilan maupun skala besar.

Di tahun 2009 bulan februari anggota tim dari Github mengumumkan terdapat 46 ribu data yang terkumpul sejak Github online di tahun pertamanya, di bulan juli tahun yang sama kembali diumumkan. Kali ini terkait situs dari Github digunakan oleh lebih dari 100 ribu pengguna, selang beberapa hari kemudian pengumuman kembali terdengar. Dengan berita yang semakin besar terkait Github yang sudah tumbuh dan menjadi tuan rumah dari 90 ribu repository publik yang unik, terdapat 12 ribu cabang untuk 135 ribu repository.

Github semakin berkembang pesat, dari tahun ke tahun penambahan repository terus meningkat drastis. Sehingga memperoleh pendapatan hingga angka 300 persen sejak tahun 2008, sehingga pada 2015 membuka kantor Github pertama di luar Amerika Serikat yaitu terletak di Jepang. Hingga pada 28 februari 2018 Github menjadi korban serangan DoS terbesar sepanjang sejarahnya, dengan lalu lintas yang masuk sekitar 1,35 terabit per detiknya.

Pengertian dan Fungsi Github

Github merupakan salah satu aplikasi berbasis website yang menyediakan layanan menyimpan repository gratis, dilengkapi dengan Version Control System (VCS) di dalamnya. Tempat yang bisa Anda gunakan untuk menyimpan file berupa source code disebut dengan repository, aplikasi Github ini sangat populer dan sudah banyak digunakan oleh perusahaan dengan skala besar mendunia seperti Facebook, Twitter, dan Google.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa Github digunakan untuk membantu dalam penyimpanan repository, tidak hanya itu ia juga bisa digunakan untuk melakukan kolaborasi dalam mengerjakan project tertentu agar dapat dilakukan update yang rutin. Termasuk pada bisa melacak dan menyimpan perubahan-perubahan yang terjadi selama mengerjakan project tersebut. Tidak hanya programmer yang menggunakan aplikasi ini, siapa saja yang bekerja menggunakan perangkat tentu sedang menggunakan Github. Aplikasi ini dilengkapi dengan halaman profil, yang memuat informasi pribadi berupa foto, email, dan juga jumlah followers yang Anda miliki. Informasi ini bisa digunakan untuk menarik pengunjung yang ingin mengajak kerjasama nantinya dalam sebuah project, secara sederhananya Github memiliki fungsi seperti berikut.

1. Digunakan untuk menyimpan repository.
2. Menjadi wadah atau alat untuk melakukan kolaborasi dan pengerjaan project bersama.
3. Memuat informasi profil yang bisa memudahkan untuk saling mengikuti programmer lain dalam aplikasi tersebut.
4. Bisa digunakan untuk mengawasi repository tertentu.

Cara Menggunakan Github

 

Untuk menggunakan Github, berikut beberapa langkah yang bisa Anda ikuti.

 

1. Login

   Sebelum mulai untuk menggunakan Github pastikan bahwa Anda sudah login ke website Github terlebih dahulu, jika Anda belum memiliki akun ada baiknya untuk membuat akun dan mendaftarkan diri terlebih dahulu. Saat membuat akun, Anda akan dimintai beberapa data pribadi seperti nama dan alamat email, kemudian akan diminta untuk melakukan verifikasi secara langsung.

2. Buat Repository

   Setelah masuk ke akun Github, Anda bisa langsung mulai untuk membuat repository. Caranya dengan klik tombol New yang terdapat pada menu repository, selanjutnya Anda akan diarahkan untuk menuju halaman pembuatan repository. Membuat repository baru tentu membutuhkan beberapa informasi awal seperti nama repository, deskripsi yang berfungsi untuk memberi penjelasan terkait repository yang Anda buat, jenis repository yang terdiri dari publik atau privat. Pengaturan yang bersifat publik tentu bisa membuat orang lain mengakses repository yang Anda buat, sebaliknya jika tidak ingin ada orang lain yang melakukan akses terhadap repository milik Anda maka gunakan pengaturan private. Jika ketiga data tersebut sudah terpenuhi, Anda bisa melanjutkan dengan klik create repository.

3. Buat Folder di Windows

   Membuat folder yang terdapat pada komputer tentu berfungsi untuk melakukan penyimpanan update file dari repository yang dibuat ketika terjadi perubahan tertentu, saat folder tersebut berhasil Anda buat Anda bisa membuka folder tersebut dan klik kanan untuk memilih menu Git Bash Here. Sehingga folder tersebut akan berubah menjadi repository.

4. Memasukkan File ke Repository

   Untuk dapat menambahkan dan memasukkan file ke repository yang sudah dibuat, Anda bisa membuat file di dalam folder tersebut terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan membuka bagian Git Bash sesuai perintah.

5. Membuat Commit

   Fitur commit berfungsi untuk membantu Anda menambahkan update file dan komentar, juga membantu pihak-pihak yang ada untuk mengkonfirmasi update file di proyek yang sedang dikerjakan.

6. Remote Repository

   Anda bisa mengupload file yang sudah dibuat di local disk dengan menggunakan remote repository.

7. Lakukan Push ke Github

   Langkah terakhir yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan push yang berfungsi untuk mengunggah hasil akhir dari langkah-langkah yang sudah dibuat sebelumnya, setelah itu Anda bisa melakukan pengecekan pada repository untuk memastikan bahwa file-file yang ditambahkan sudah masuk dan sesuai dengan yang diinginkan.

Fitur-Fitur yang Dimiliki Github

 

Github memiliki banyak fitur yang bisa Anda gunakan untuk membantu dalam project dan kerja yang berhubungan dengan repository, berikut ulasannya.

 

• Fitur Pencarian

  Anda bisa melakukan pencarian apa saja yang diinginkan, karena Github memiliki lebih dari sepuluh juta software yang bisa Anda cari dengan menuliskan kode yang ada. Hasil pencarian dari Github ini akan di filter sesuai dengan repo, kode, issue, dan lainnya, Anda juga bisa mengurutkan pencarian Github sesuai dengan jumlah fork.

• Clone

  Di dalam Github sendiri terdapat dua macam kode yang berupa repository lokal dan repository server, Anda bisa menggunakan fitur clone untuk melakukan duplikasi dari kode di server untuk dipindahkan ke repository lokal.

• Melakukan Hal Penting Repository

  Anda bisa membuat, mengambil, mengatur, bahkan mengembangkan repository yang ada di Github, Anda harus mengubah repository terlebih dahulu dengan mengoperasikan perintah git.

• Branches

  Fitur ini memudahkan Anda untuk membuat branch independen yang berbeda dalam satu project yang sedang dibuat, fitur satu ini bisa membuat fitur keren yang tidak terlihat oleh yang lain.

• Add dan Commit

  Anda bisa menggunakan fitur ini untuk mengajukan perubahan, tambahan dengan menjalankan perintah add, sedangkan ketika perintah commit dijalankan dan file belum terkirim maka akan langsung di commit ke dalam HEAD.

• Push

  Anda bisa menggunakan fitur ini untuk merubah kode yang didapatkan dari commit pada repository lokal sehingga bisa di push up pada server umum, Anda bisa saling menambah wawasan dari sesama pengembang lainnya dengan memanfaatkan fitur satu ini.

• Pull

  Anda bisa mengunduh kode yang ada pada repository server menuju ke repository lokal atau milik pribadi, caranya dengan melakukan pull ke semua kode yang sudah di commit terlebih dahulu atau bisa juga digunakan ketika tidak ada perubahan kode sama sekali.

• Update dan Merging

  Anda dapat memperbarui atau mengupdate direktori kerja lokal dalam bentuk paling baru dengan fitur ini, keunggulan dari fitur update dan merging ini adalah Anda tidak perlu repot untuk menangani masalah yang timbul dari fitur ini. Github akan langsung menangani sendiri masalahnya meski kadang terjadi kegagalan. Jika pun terjadi kegagalan Anda bisa melakukan penanganan yang mudah dengan melakukan resolve conflict secara manual.

• Tagging

  Anda bisa melakukan perubahan, mengatur, menyalin, dan bahkan mengupdate dengan fitur ini, Anda bisa menggunakan git tag dengan menambahkan sepuluh karakter pertama dari commit.

• Log

  Anda bisa melihat catatan history yang pernah dibuat dalam repository, semua catatan apapun tanpa terkecuali.

Internal Link: Panduan Lengkap untuk Optimasi SEO Ditahun 2021

 

Sebelum konten Anda dapat diberi peringkat, maka diperlukan adanya link atau tautan. Google menemukan postingan dan halaman Anda paling baik jika ditautkan dari suatu tempat di web. Tautan internal juga menghubungkan konten Anda dan memberi Google gambaran tentang struktur situs web Anda.

Dengan adanya internal link ini dapat membuat hierarki di situs Anda, memungkinkan Anda memberikan halaman yang paling penting dan memposting lebih banyak nilai tautan daripada halaman lain yang kurang berharga. Jadi, menggunakan strategi tautan internal yang tepat dapat meningkatkan SEO Anda.

Bila didefinisikan secara umum, maka internal link sendiri adalah hyperlink yang mengarah ke halaman di domain yang sama. Ini berbeda dari tautan eksternal, yang tertaut ke halaman di domain lain. Simak penjelasan selanjutnya mengenai perlunya internal link yang akan membantu optimasi blog dan website Anda di tahun 2021 ini.

Mengenal Apa Itu Internal Link

Internal link adalah tautan apa pun dari satu halaman di situs web Anda ke halaman lain di situs web Anda. Pengguna dan mesin telusur Anda menggunakan tautan untuk menemukan konten di situs web Anda. selain itu pengguna Anda menggunakan tautan untuk menavigasi situs Anda dan menemukan konten yang ingin mereka temukan. Mesin telusur juga menggunakan tautan untuk menavigasi situs Anda dan mereka tidak akan menemukan halaman jika tidak ada link ke halaman tersebut.

Ada beberapa jenis tautan internal. Selain tautan di beranda, menu, umpan posting, dll, Anda juga dapat menambahkan tautan di dalam konten Anda yang biasa disebut dengan contextual links. Tautan jenis ini akan mengarahkan pengguna Anda ke konten yang menarik dan terkait. Selain itu, contextual links juga memungkinkan mesin pencari untuk mengetahui konten apa di situs Anda yang terkait dan untuk menentukan nilai konten itu. Semakin banyak link yang diterima halaman penting, semakin penting tampilannya bagi mesin pencari. Oleh karena itu, tautan internal yang baik sangat penting untuk SEO Anda.

Hubungan Internal Link dan Optimisasi SEO

 

Otoritas atau authority mengalir melalui Internet melalui adanya tautan atau link. Tautan kemudian melewati potensi peringkat dari situs web ke situs web, dari halaman ke halaman. Ketika satu halaman tertaut ke halaman lain, ia meneruskan sebagian kredibilitasnya ke halaman itu, meningkatkan kemungkinan peringkat halaman kedua. Kredibilitas ini kadang-kadang disebut link juice yang sebagian besar pengoptimal penelusuran menyebutnya authority.

Tautan dari situs web lain ke situs web Anda melewati Domain Authority yang meningkatkan otoritas dan potensi peringkat dari semua halaman di situs web Anda, sedangkan tautan internal tidak melakukan itu. Internal link kemudian akan memberikan otoritas antar halaman di situs web Anda. Mereka tidak meningkatkan Domain Authority Anda, tetapi mereka meneruskan”otoritas halaman/[page authority dari satu halaman ke halaman lain. Melalui tautan internal, halaman dapat saling membantu peringkat di mesin pencari. Internal link adalah sesuatu yang Anda kontrol sebagai pemilik situs dan dengan tautan internal yang tepat, Anda akan memandu pengunjung dan Google ke laman Anda yang paling penting. Berikut yang bisa Anda pelajari dari hubungan internal link dan SEO adalah :

• Hubungan antar konten

  Google merayapi situs web dengan mengikuti tautan, internal dan eksternal, menggunakan bot yang disebut Googlebot. Bot ini tiba di beranda situs web, mulai merender halaman dan mengikuti tautan pertama. Dengan mengikuti tautan, Google dapat mengetahui hubungan antara berbagai halaman, posting, dan konten lainnya. Dari cara ini Google mengetahui halaman mana di situs Anda yang mencakup materi pelajaran yang serupa.

• Nilai tautan

  Selain memahami hubungan antar konten, Google membagi nilai link antara semua link di halaman web. Seringkali, beranda situs web memiliki nilai tautan terbesar karena memiliki tautan balik paling banyak. Nilai tautan itu akan dibagikan di antara semua tautan yang ditemukan di beranda itu lalu nilai link yang diteruskan ke halaman berikutnya akan dibagi di antara link di halaman tersebut, dan seterusnya.
  Oleh karena itu, postingan blog terbaru Anda akan mendapatkan nilai link yang lebih banyak jika Anda menautkannya dari beranda, bukan hanya di halaman kategori saja. Google pun akan lebih cepat menemukan postingan baru jika ditautkan dari beranda. Saat Anda mendapatkan konsep bahwa tautan meneruskan nilai tautannya, Anda akan memahami bahwa lebih banyak tautan ke pos berarti lebih banyak nilai. Karena Google menganggap halaman yang mendapatkan banyak link berharga sebagai lebih penting, Anda akan meningkatkan peluang peringkat halaman tersebut.

Cara Mengatur Struktur Internal Link yang Ideal

 

Pikirkan situs web Anda sebagai piramida dengan konten paling penting di bagian atas dan konten paling tidak penting di bagian bawah. Sebagian besar situs web memiliki halaman yang sama di bagian atas piramida beranda mereka. Di bawahnya, mereka memiliki halaman terpenting berikutnya tentang Anda, layanan, produk, blog, dll. Di bawah masing-masing, mereka memiliki halaman yang sedikit kurang penting halaman produk dan layanan individual, posting blog, dll.

Namun Anda tidak boleh menautkan semua halaman di satu tingkat hierarki ke semua halaman di tingkat lain, Anda perlu mengingat adanya relevansi. Adapun cara untuk mengatur struktur internal link yang ideal adalah :

 

• Tentukan struktur yang ideal untuk situs Anda

  Selalu disarankan bagi pemilik situs web untuk membayangkan situs web mereka sebagai piramida. Di atasnya adalah beranda Anda, di bawahnya ada beberapa bagian atau kategori, dan lebih jauh di bawahnya ada posting dan halaman individual mungkin dengan subkategori di antaranya. Jika Anda melakukannya dengan baik, menu situs web Anda harus mencerminkan struktur ini.

• Tentukan konten terpenting Anda

  Kemudian, Anda harus menentukan apa konten terpenting Anda. Singkatnya, ini adalah konten Anda yang terbaik dan terlengkap yang berhubungan tentang inti bisnis atau isi website/blog Anda. Ini adalah konten yang Anda ingin orang-orang temukan ketika mereka menelusuri topik atau produk yang menjadi spesialisasi Anda. Karena Anda ingin memberitahu Google bahwa ini adalah konten Anda yang paling penting, Anda perlu menambahkan banyak tautan ke sana. Ada berbagai tempat untuk menautkan ke konten batu penjuru Anda.

• Tambahkan tautan kontekstual

  Saat Anda menulis berbagai artikel tentang topik tertentu, Anda harus menautkannya satu sama lain. Ini akan menampilkan kepada Google dan pengguna bahwa artikel tersebut terkait dengan topik. Anda dapat menautkan langsung dari kalimat di salinan Anda atau menambahkan tautan di akhir posting Anda. Selain itu, Anda ingin menunjukkan kepada Google artikel mana yang menjadi landasan Anda yakni artikel Anda yang paling lengkap tentang topik ini. Untuk melakukannya, Anda harus menambahkan tautan ke landasan di semua artikel tentang topik ini dan jangan lupa untuk menautkan kembali dari landasan ke pos individu.

• Link halaman hierarki

  Jika Anda memiliki halaman hierarki di situs web Anda,  maka tautkan halaman induk ke halaman turunannya dan sebaliknya. Selain itu, jangan lupa untuk menautkan halaman saudara satu sama lain karen di situs yang terorganisir dengan baik, halaman-halaman ini harus terkait dan menautkannya seperti ini akan sangat masuk akal.

• Menambahkan bagian posting terkait

  Ada banyak plugin dan modul yang menambahkan bagian posting terkait lengkap ke posting Anda. Jika Anda menggunakannya, sangat sarankan untuk menguji apakah posting terkait sebenarnya adalah posting terkait. Apabila Anda tidak yakin, menautkan ke postingan secara manual mungkin yang terbaik.

• Menambahkan tautan navigasi

  Selain menautkan dari postingan dan halaman yang terkait topik, Anda dapat membuat konten landasan Anda lebih berwibawa dengan menambahkan link ke sana dari beranda atau navigasi atas. Anda harus melakukan ini dengan posting dan halaman yang paling penting untuk bisnis Anda. Ini akan memberi postingan atau halaman ini banyak nilai link dan membuatnya lebih kuat di mata Google.

• Tambahkan tautan ke taksonomi Anda

  Taksonomi, seperti kategori dan tag, membantu Anda mengatur situs Anda serta membantu pengguna dan Google untuk memahami tentang konten Anda. Jika Anda memiliki blog, mungkin bermanfaat untuk menambahkan tautan internal ke taksonomi pos tersebut. Menambahkan tautan ke kategori dan tag membantu Google memahami struktur blog Anda dan membantu pengunjung untuk lebih mudah menavigasi ke pos terkait.

• Menambahkan link ke posting populer atau terbaru

  Opsi terakhir untuk disebutkan adalah membuat tautan internal ke posting paling populer atau terbaru di situs web Anda. Sebaiknya buat bagian ini di sidebar atau footer situs Anda agar muncul di semua halaman dan postingan. Ketika nilai tautan lolos ke posting paling populer / terbaru ini dari banyak halaman dan posting yang berbeda, mereka benar-benar mendapat dorongan. Selain itu, postingan akan lebih mudah diakses pengunjung, yang akan meningkatkan trafik kunjungan dan banyaknya trafik merupakan pertanda positif bagi Google.

Perbedaan Antara Lean Canvas dan Business Model Canvas (BMC) untuk Bisnis

 

Lean Canvas dirancang untuk startup dan memiliki komponen yang secara khusus ditargetkan untuk mendukung proses lean startup selain juga digunakan untuk memvalidasi ide dan konsep Anda. Perusahaan sering beralih ke Business Model Canvas (BMC) ketika mereka telah memvalidasi bisnis atau sudah menjadi bisnis tradisional.

Sedangkan Lean Canvas lebih sederhana dan kurang lengkap dari tipe Business Model Canvas. Sementara Business Model Canvas mencoba menyediakan model bisnis yang lengkap, yang dapat digunakan untuk pengujian dan pencarian di lean startup, Lean Canvas lebih difokuskan menjadi ringkasan satu halaman dengan model bisnis sederhana.

Ada kanvas ketiga yang disebut Value Proposition Canvas yang membantu pebisnis lebih fokus pada pekerjaan yang harus diselesaikan”dan bagaimana proposisi nilai perusahaan rintisan dapat mengurangi beban kerja dan meningkatkan keuntungan dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. Menggabungkan Value Proposition dengan Business Model Canvas telah disebut-sebut oleh beberapa orang sebagai pendekatan yang lebih lengkap untuk startup.

Mengenal Elemen dan Memahami Kelebihan Serta Kekurangan Lean Canvas

 

Beroperasi dan berbisnis di bawah ketidakpastian yang tinggi adalah tantangan utama bagi kebanyakan perusahaan rintisan. Disini peran Lean Canvas adalah membantu memecahkan masalah ini dengan membingkai ide bisnis sebagai hipotesis pada awalnya. Selain itu, mendorong fokus pada masalah sebagai titik awal untuk membangun bisnis. Hal ini memungkinkan wirausahawan untuk tetap waspada dan menyesuaikan model bisnis mereka saat mereka tumbuh, mempelajari, dan mengulang produk.

 

Kelebihan Lean Canvas

• Berfokus pada pemahaman masalah yang coba diselesaikan oleh bisnis.
• Mengekang kotak solusi, mendorong ide-ide sederhana dan mudah diuji.
• Mengusulkan metrik utama untuk mengevaluasi apakah bisnis bergerak ke arah yang benar.
• Memperhitungkan kondisi yang tidak pasti, asumsi, dan data yang tidak lengkap.

 

Kekurangan Lean Canvas

• Terlalu menekankan fokus internal tanpa memperhitungkan ekosistem di sekitarnya.
• Membatasi pemikiran strategis dengan berfokus pada apa yang diinginkan pelanggan hari ini, daripada mencoba melihat ke depan ke masa depan.
• Tidak memiliki kotak Resources yang dapat menghasilkan ide produk yang tidak realistis.

 

Elemen/Aspek Lean Canvas

Ada 4 aspek yang membuat Lean Canvas berbeda dengan Business Model Canvas jika Anda ingin menggunakan jenis ini, yaitu :

• Bagaimana Anda memecahkan masalah pelanggan dengan produk Anda.
• Solusi bagi permasalahan yang lebih spesifik dari bisnis sejenis yang sama.
• Pengukuran dari kepuasan klien akan mempengaruhi brand Anda.
• Persaingan tidak sehat yang terkadang tidak dapat dihindari.

Mengenal Elemen dan Memahami Kelebihan Serta Kekurangan Business Model Canvas (BMC)

 

BMC adalah template visual yang membantu pengusaha mendokumentasikan model bisnis yang ada atau mengembangkan yang baru. Alexander Osterwalder membuatnya pada tahun 2005, berdasarkan karya akademisnya tentang ontologi model bisnis. Business Model Canvas dirancang dengan mempertimbangkan para pemula yang mana dengan cepat menjadi alternatif dari rencana bisnis tradisional yang tidak cukup gesit untuk mengakomodasi perusahaan yang baru muncul. Hal revolusioner tentang Business Model Canvas adalah memungkinkan pengusaha untuk menangkap model bisnis dalam satu halaman yang membuat perencanaan bisnis lebih sederhana dan lebih terstruktur.

 

Kelebihan Business Model Canvas (BMC)

• Mendefinisikan aktivitas utama yang menghasilkan nilai dan pendapatan untuk bisnis.
• Mendorong hubungan strategis dengan klien dan mitra.
• Mengaktifkan pengujian model bisnis yang ada terhadap pasar.

 

Kekurangan Business Model Canvas (BMC)

• Tidak dapat mengakomodasi bisnis dalam tahap pengembangan yang sangat awal.
• Memungkinkan asumsi berisiko dalam model bisnis, tanpa menawarkan cara yang jelas untuk memverifikasinya.
• Berfokus pada bentuk akhir bisnis tanpa menentukan strategi untuk mencapainya.

 

Elemen/Aspek Business Model Canvas (BMC)

Alex Osterwalder selaku pencipta Business Model Canvas, membuat daftar 9 kanvas bisnis yang penting dari perspektif menjalankan bisnis dengan bantuan kerangka kerja tipe ini :

• Segmentasi klien termasuk siapa saja yang masuk menjadi target bisnis Anda.
• Proposisi nilai yang membuat klien memilih bisnis Anda.
• Hubungan yang telah Anda jalin dengan klien.
• Komunikasi pelanggan yang tanggap dan profesional.
• Tindakan yang Anda lakukan untuk membantu pelanggan Anda.
• Sumber kunci utama termasuk fisik dan kekayaan intelektual.
• Mitra kerja Anda dalam menjalankan bisnis.
• Struktur pendapatan dari seluruh bisnis Anda.
• Struktur biaya yang mencakup seluruh analisis bisnis Anda.

Perbedaan Antara Lean Canvas dan Business Model Canvas

Business Model Canvas diusulkan oleh Alexander Osterwalder berdasarkan buku sebelumnya yakni Business Model Ontology. Ini menguraikan beberapa metode yang membentuk blok bangunan untuk kegiatan. Metode ini memungkinkan bisnis baru dan yang sudah ada untuk fokus pada operasional serta manajemen strategis dan rencana pemasaran. Lean Canvas, di sisi lain, telah diusulkan oleh Ash Maurya sebagai pengembangan dari Business Model Generation. Ini menguraikan pendekatan yang lebih berfokus pada masalah dan itu terutama menargetkan pengusaha dan bisnis pemula.

 

Business Model Canvas

• Menargetkan bisnis baru dan yang sudah ada
• Berfokus kepada pelanggan, investor, pengusaha, konsultan, penasihat
• Menekankan pada segmen pelanggan, saluran dan hubungan pelanggan untuk semua bisnis
• Pendekatan dilakukan dengan meletakkan infrastruktur, mendaftar sifat dan sumber pembiayaan dan aliran pendapatan yang diantisipasi dari bisnis
• Persaingan lebih berfokus pada proposisi nilai dalam istilah kuantitatif dan kualitatif sebagai cara untuk tetap pintar di pasar
• Penerapan atau pengaplikasian kerja dengan memupuk pemahaman yang jujur, kreativitas, diskusi dan analisis konstruktif

 

Lean Canvas

• Menargetkan bisnis Startup secara utuh saja
• Berfokus hanya kepada pengusaha/pebisnis
• Tidak banyak menekankan pada segmen pelanggan karena startup tidak memiliki produk yang diketahui atau diuji untuk dijual
• Pendekatan biasanya dimulai dengan masalah, solusi yang diusulkan, saluran untuk mencapai solusi, biaya yang terlibat dan aliran pendapatan yang diantisipasi.
• Persaingan lebih menilai apakah bisnis memiliki keunggulan yang tidak adil dari yang lain dan bagaimana memanfaatkannya untuk landasan yang lebih baik
• Penerapan atau pengaplikasian adalah pendekatan berorientasi solusi masalah sederhana yang memungkinkan wirausahawan untuk mengembangkan langkah demi langkah

 

Sejauh kedua model memberikan pendekatan analitis yang penting dalam keberhasilan bisnis, mereka mempunyai kekurangan mereka tersendiri. Misalnya, Business Model Canvas tidak memperhitungkan pengukuran kinerja dan manajemen model bisnis yang sangat penting untuk keberlangsungan kesuksesan bisnis sementara Lean Canvas tidak memberikan pendekatan yang diharapkan ketika solusi yang diberikan untuk masalah awal menjadi tidak realistis. atau sulit dicapai di lapangan.